Petar Sucic Cetak Gol Debut: Gelandang Kroasia Muda Ukir Sejarah di Inter Milan – Pendahuluan: Malam Bersejarah gates of olympus 1000 di San Siro Inter Milan kembali menunjukkan dominasinya di Serie A musim 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Fiorentina. Namun, sorotan utama dari laga yang berlangsung di Stadion San Siro pada 29 Oktober bukan hanya kemenangan telak, melainkan momen istimewa yang dialami oleh gelandang muda asal Kroasia, Petar Sucic. Pemain berusia 20 tahun itu mencetak gol perdananya untuk Nerazzurri, sekaligus menandai tonggak penting dalam karier profesionalnya.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam kontribusi Petar Sucic dalam laga tersebut, latar belakang kariernya, analisis taktik Inter Milan, serta dampak gol debut terhadap masa depan sang pemain dan klub.
Jalannya Pertandingan: Inter Milan Tak Terbendung
Inter Milan tampil dominan sejak menit awal. Meski sempat dibuat frustrasi oleh penampilan gemilang kiper Fiorentina, David de Gea, tim asuhan Simone Inzaghi tetap sabar membangun serangan. Gol pertama dicetak oleh Hakan Calhanoglu di menit ke-38 lewat tendangan bebas yang tak terbendung.
Petar Sucic mencetak gol kedua di menit ke-57, memanfaatkan umpan terukur dari Federico Dimarco. Gol ketiga kembali dicetak oleh Calhanoglu di menit ke-75, memastikan kemenangan mutlak bagi Nerazzurri.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Inter Milan | Fiorentina |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 61% | 39% |
| Tembakan ke Gawang | 9 | 3 |
| Total Tembakan | 16 | 7 |
| Peluang Besar | 5 | 1 |
| Akurasi Umpan | 90% | 82% |
Statistik ini menunjukkan dominasi Inter Milan dalam semua aspek permainan.
Profil Petar Sucic: Dari Zagreb ke San Siro
Petar Sucic lahir di Split, Kroasia, dan memulai kariernya di akademi Dinamo Zagreb sebelum direkrut oleh Inter Milan pada awal musim 2024/2025. Ia dikenal sebagai gelandang box-to-box yang memiliki stamina tinggi, visi bermain tajam, dan kemampuan menembak dari luar kotak penalti.
Sebelum laga melawan Fiorentina, Sucic lebih sering tampil sebagai pemain pelapis. Namun, performa impresif dalam sesi latihan dan laga Coppa Italia membuat Inzaghi memberinya kesempatan tampil sebagai starter.
“Saya sangat senang bisa mencetak gol pertama. Saya sudah bekerja keras untuk ini, tetapi yang paling penting hari ini adalah kemenangan,” ujar Sucic seusai laga.
Analisis Taktik: Peran Sucic dalam Skema Inter
Simone Inzaghi menerapkan formasi 3-5-2 dengan Sucic sebagai gelandang tengah yang mendukung transisi dari bertahan ke menyerang. Ia berduet dengan Calhanoglu dan Barella, membentuk trio yang seimbang antara kreativitas, agresivitas, dan kontrol tempo.
Peran Sucic dalam laga tersebut:
- Menjaga keseimbangan antara lini tengah dan belakang
- Menekan lawan di area tengah
- Melakukan penetrasi ke kotak penalti
- Memberi opsi umpan vertikal bagi bek sayap
Gol yang dicetaknya menunjukkan bahwa ia memiliki insting menyerang yang tajam dan kemampuan membaca situasi dengan baik.
Statistik Individu Petar Sucic vs Fiorentina
| Kategori | Angka |
|---|---|
| Gol | 1 |
| Umpan Akurat | 92% |
| Intersep | 3 |
| Dribel Sukses | 4 |
| Peluang Diciptakan | 2 |
| Tembakan | 2 |
Statistik ini menunjukkan bahwa Sucic tidak hanya mencetak gol, tetapi juga berkontribusi aktif dalam fase bertahan dan menyerang.
Reaksi Fans dan Juga Media
Gol perdana Sucic mendapat sambutan hangat dari fans Inter Milan. Di media sosial, tagar #SucicDebut dan juga #InterFuture sempat trending. Banyak yang menyebut bahwa Sucic adalah “permata baru” yang bisa menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang klub.
Media Italia pun menyoroti performa Sucic sebagai bukti keberhasilan Inter dalam merekrut dan membina talenta muda. La Gazzetta dello Sport menyebutnya sebagai “gelandang masa depan,” sementara Sky Italia menilai bahwa Sucic memiliki karakter yang cocok dengan filosofi permainan Nerazzurri.
Dampak Gol Debut Terhadap Karier Sucic
Gol perdana dalam laga kompetitif bukan hanya soal statistik, tetapi juga soal psikologis. Bagi pemain muda seperti Sucic, momen ini bisa menjadi titik balik yang mempercepat proses adaptasi dan juga meningkatkan kepercayaan diri.
Beberapa dampak positif:
- Meningkatkan peluang tampil reguler di Serie A
- Menarik perhatian pelatih tim nasional Kroasia
- Memperkuat posisi dalam rotasi skuad Inter Milan
- Menjadi inspirasi bagi pemain muda akademi klub
Proyeksi Masa Depan: Sucic dalam Rencana Jangka Panjang
Jika performa Sucic terus konsisten, ia bisa menjadi bagian penting dari lini tengah Inter Milan dalam beberapa musim ke depan. Beberapa proyeksi:
- Menjadi pengganti jangka panjang bagi Calhanoglu
- Dipromosikan sebagai starter dalam laga-laga besar
- Berpeluang tampil di Liga Champions dan juga Euro 2028
-
Menjadi ikon baru Inter Milan bersama pemain muda lainnya seperti Valentin Carboni dan juga Mattia Zanotti